Selasa, 31 Oktober 2017

Deskripsi Sistem Order Food Restoran

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
TUGAS 1 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
Dosen : Dr.Drs.Eri Zuliarso,M.KOM
Anggota :
Luqmana Chakim (15.05.52.0010)
Fajar Gunawan (15.05.52.0025)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK

·         Pengertian sistem informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. (wikipedia).
·         Penjelasan Sistem Informasi Order Food di Restoran
Seiring majunya sebuah teknologi, sebagian besar masyarakat menginginkan segala hal yang instant, cepat, mudah dan tidak membosankan. Maka dari itu para pengusaha dituntut untuk mengembangkan usahanya sesuai dengan kemajuan teknologi.
Dan salah satunya adalah usaha kuliner, kami mengembangkan sistem dalam pemesanan di restoran agar mempermudah penggunanya. manfaat dari sistem ini adalah memberikan kemudahan bagi para pelaku dalam kegiatan operasional di restoran itu sendiri.
Sistem yang kami buat adalah sistem yang berbasis smartphone yang berupa tablet yang menyediakan menu masakan yang tersedia dan daftar pesanan yang sudaah dipesan oleh pelanggan untuk diteruskan ke bagian dapur, kasir, dan owner.
Secara lebih rincinya sistem informasi kami adalah sebuah sistem penghubung antara beberapa pengguna yaitu :
1.      Pelanggan
2.      Waiters
3.      Dapur
4.      Kasir
5.      Owner
·         Tujuan Sistem Informasi Order Food di Restoran
Sistem ini digunakan untuk mempermudah proses pelanggan dalam memesan makanan menjadi lebih mudah, cepat, dan menarik.
waiters dapat mempersiapkan meja untuk pelanggan dan melakukan input data pesanan ke bagian dapur, kasir dan owner. Bagi owner, sistem ini berguna sebagai alat yang memudahkannya dalam melakukan kontrol keuangan sesuai dengan kegiatan operasional yang terjadi di restoran.
Misalnya dalam proses order menu biasanya masih menggunakan input secara manual, yaitu dengan menulis dengan selebar kertas dan disalin agar bisa dilampirkan ke bagian kasir dan dapur.
Dengan sistem ini, proses order menu tidaklah dengan cara menginput secara manual lagi, tapi dengan menggunkan tablet yang telah disediakan oleh restoran.




Rabu, 18 Oktober 2017

Tugas Rancangan Antar Muka

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
TUGAS 5 ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
Dosen : Dr.Drs.Eri Zuliarso,M.KOM
Anggota :
Luqmana Chakim (15.05.52.0010)
Fajar Gunawan (15.05.52.0025)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS STIKUBANK

PERANCANGAN ANTARMUKA
Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.
Alasan utama mengapa antarmuka sulit untuk dirancang adalah karena setiap antarmuka adalah sebuah bahasa pemrograman yang kecil: antarmuka menjelaskan sekumpulan objek-objek dan operasi-operasi yang bisa digunakan untuk memanipulasi objek.
Dalam proses pengembangan antarmuka, kita bisa atau mungkin saja tidak bisa memisahkannya dari seluruh proses pengembangan sebuah produk. Walaupun begitu, fokus dari dua proses tersebut sangatlah berbeda. Dalam proses pengembangan antarmuka, fokus haruslah terletak pada elemen-elemen antarmuka dan objek-objek yang pengguna lihat dan gunakan, dibandingkan dengan kemampuan sebuah program.
·         Elemen-Elemen dalam perancangan antarmuka adalah
1.      Mendefinisikan konsep
Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna dan mendefinisikan desain secara konseptual.
2.      Memvalidasi konsep
Mengevaluasi konseptual desain tersebut.
3.      Merancang 
Mengevaluasi prototype , menandai dan memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.
4.      Pengembangan
Melakukan pengujian secara berkala terhadap desain yang lebih dahulu dibuat dan desain yang paling terakhir dibuat. Menandai dan memperbaiki masalah-masalah yang ditemukan.
·         Empat tahap proses perancngan antarmuka
1.      Mengumpulkan atau Menganalisa Informasi Pengguna.
Proses perancangan antarmuka dimulai dari memahami pengguna. Sebelum merancang antarmuka, kita harus mengetahui masalah apa yang ingin pengguna selesaikan dan bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka. Pengumpulan dan penganalisaan aktivitas-aktivitas pada tahap pertama ini dapat dijabarkan dalam lima langkah:
§  Menentukan profil pengguna.
§  Melakukan analisa terhadap task-task pengguna.
§  Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna.
§  Menganalisa user environments.
§  Mencocokan kebutuhan tersebut dengan task.
2.      Merancang Antarmuka 
Dalam merancang antarmuka ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu:
§  Menjelaskan kegunaan dan tujuan.
§  Menetapkan icon objek, views, dan representasi visual.
§  Merancang objek dan jendela menu
§  Memperbaiki rancangan visual.
3.      Mengembangkan Antarmuka
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam membangun antarmuka adalah membangun prototype. Membangun prototype adalah cara yang berharga dalam membuat rancangan awal dan membuat demonstrasi produk dan penting untuk pengujian kegunaan antarmuka. Dari prototype tersebut, perancang antarmuka dapat mulai membangun antarmuka secara utuh. Ketika membuat prototype, sangat penting untuk diingat bahwa prototype harus dapat di buang setelah digunakan (disposable). Jangan takut untuk membuang sebuah prototype. Tujuan dalam membuat prototype adalah untuk mempercepat dan mempermudah dalam memvisualisasikan desain alternatif dan konsep, bukan untuk membangun kode yang akan digunakan sebagai bagian dari produk.
4.      Melakukan Validasi Terhadap Antarmuka
Evaluasi kegunaan adalah bagian penting dari proses pengembangan, untuk mengetahui bagaimana tanggapan pengguna terhadap antarmuka yang telah dibuat. Evaluasi ini akan digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada antarmuka yang telah dibangun. Aturan emas dalam perancangan antarmuka:
§  Buat Pengguna menguasai antarmuka.
§  Kurangi user's memory load
§  Buat antarmuka konsisten

1.      Tampilan utama

Waiters melakukan login ke sistem di tablet sesuai nama pelanggan dan nomer meja yang akan di order


2.      Tampilan daftar menu

Menampilkan daftar makanan , minuman dan dessert yang tersedia


3.      Tampilan daftar pesanan

menampilkan menu yang telah dipesan oleh pelanggan apakah sudah sesuai dengan yang dipesan dan waiters menginput pesanan 


4.      Tampilan monitor dapur
Menampilkan daftar pesanan per meja


5.      Tampilan di bagian kasir

Menampilkan daftar pesanan yang sudah diproses dan menampilkan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan

Referensi:

Jumat, 29 September 2017

Entity Relationship Diagram sistem restoran

TUGAS 4 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Dosen : Dr.Drs.Eri Zuliarso,M.KOM
Anggota :
Luqmana Chakim (15.05.52.0010)
Fajar Gunawan (15.05.52.0025)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM SISTEM di Restoran
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya.

Simbol-simbol dalam ERD:
1.      Entitas (Entity)

 Entitas ialah suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas berfungsi untuk memberikan identitas pada entitas yang memiliki label dan nama. 


2.      Relasi/Hubungan Antar Entitas (relationship)









Relasi ialah hubungan yang terjadi antara 1 entitas atau lebih yang tidak mempunyai fisik tetapi hanya sebagai konseptual. Dan berfungsi untuk mengetahui jenis hubungan yang ada antara 2 file.

3.      Atribut









Atribut ialah karakteristik dari entitas atau relasi yang menyediakan penjelasan detil tentang entitas atau relasi tersebut. Dan berfungsi untuk memperjelas atribut yang dimiliki oleh sebuah entitas.
·         Composite attribute 










Merupakan atribute yang dapat dibagi lagi membentuk atribut yang baru. 
Contoh : atribut pelanggan yang dibagi kedalam atribut yang baru, yaitu : id_nama dan id_nomer meja
  1. Alur






Alur memiliki fungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi. 



Ø  Fungsi ERD
·         Untuk merancang model dasar dari struktur data serta relationship atau hubungan dari setiap data tersebut.
·         Untuk mempermudah pengerjaan basis datanya karena dalam ERD kita sudah menjelaskan hubungan dari data satu ke data lainnya
·         Untuk mempermudah dalam mengubah dan menganalisis suatu sistem secara dini
·         Untuk mempermudah dalam pengembangan suatu sistem karena dalam ERD sudah terdapat gambaran umum serta detil dari suatu sistem yang dirancang.

Ø  Contoh ERD
Penyusunan diagram berikut berdasarkan hasil analisis dan diskusi yang kami lakukan dalam memenuhi mata kuliah analisis perancangan sistem


http://fanserker.blogspot.co.id/2013/12/fungsi-dan-peranan-erd.html

Data Flow Diagram Sistem Order Restoran

TUGAS 3 DATA FLOW DIAGRAM
Dosen : Dr.Drs.Eri Zuliarso,M.KOM
Anggota :
Luqmana Chakim (15.05.52.0010)
Fajar Gunawan (15.05.52.0025)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK
Data Flow Diagram Sistem Order Restoran
1.      Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.
·         Simbol-simbol DFD


o   Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
o   Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
o   Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
o   Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.

·         Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1.      Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2.      Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3.      Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
2.      Tujuan DFD
a.       Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
b.      Menggambarkan fungsi-fungsi atau sub fungsi yang mentransformasi aliran data.
3.      Fungsi  DFD
a.       Sebagai alat untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama yang lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi
b.      Digunakan sebagai alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem
c.       DFD merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data
4.      Contoh Data Flow Diagram

Penyusunan diagram berikut berdasarkan hasil analisis dan diskusi yang kami lakukan dalam memenuhi mata kuliah analisis perancangan sistem
1. DFD level 0
Penjelasan : Sistem informasi di restoran terhubung dengan bagian dapur, owner, pelanggan, waiters, dan kasir. 


 2. DFD Level 1

Penjelasan : Waiters menyerahkan tablet yang berisi daftar menu yang tersedia kepada pelanggan, lalu pelanggan memilih menu yang akan dipesan, dan waiters bertugas menginput pesanan kedalam sistem order food. Sistem order food secara otomatis menampilkan data pesanan oleh pelanggan ke bagian dapur, kasir. Bagian dapur akan memproses pesanan tersebut dan melakukan ceklist pesanan yang sudah selesai diproses ke sistem proses dapur. Sistem proses dapur lalu mengirimkan informasi ke bagian kasir dengan lewat sistem pembayaran.bagian kasir lalu akan melakukan cek terhadap data transaksi sebelum mencetak bill.



3. DFD Level 2 (order makanan)

Penjelasan : Perangkat berupa tablet meneginformasikan data makanan yang tersedia ke pelanggan, lalu pelanggan melakukan order dan waiters melakukan konfirmasi kepada pelanggan, apakah sudah sesuai dengan yang telah dipesan oleh pelanggan. Jika sudah sesuai, maka waiters akan menginput pesanan tersebut.



4. DFD Level 2 (Proses Dapur)

Penjelasan : Perangkat berupa tablet meneginformasikan data makanan yang tersedia ke pelanggan, lalu pelanggan melakukan order dan waiters melakukan konfirmasi kepada pelanggan, apakah sudah sesuai dengan yang telah dipesan oleh pelanggan. Jika sudah sesuai, maka waiters akan menginput pesanan tersebut.



5. DFD Level 2 (sistem pembayaran)

Penjelasan : Kasir melakukan pengecekan data transaksi pesanan yang telah diproses, selanjutnya kasir melakukan proses transaksi berupa bill yang diserahkan kepada pelanggan, lalu bagian kasir membuat laporan transaksi yang dapat dicek secara berkala oleh owner.